Publikasi - Berita

Selasa, 21 November 2023 17:38 WIB

Forum Protokol MPR Tahun 2023, Siti Fauziah: Protokol Harus Mampu Mengelola Acara Dengan Prima Agar Tercipta Citra Positif

post

Sejumlah 74 delegasi dari berbagai kementerian, lembaga negara, dan non-kementerian, pada Selasa, 21 November 2023, memenuhi Ruang Delegasi, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta. Mereka yang berdatangan sejak pukul 09.00 WIB itu untuk mengikuti kegiatan ‘Forum Protokol MPR 2023’.

Dalam forum tersebut digelar berbagai macam kegiatan seperti talkshow. Talkshow itu menghadirkan Kepala Bagian Umum Deputi Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Lisa Riana Muallim,S.Sos,M.M; dan dimoderatori oleh Manager PT Kereta Api Indonesia, Fritda Hermawanti.

Dalam sambutan acara, Plt. Sesjen MPR Siti Fauziah SE, MM; mengatakan, Forum Protokol MPR diselenggarakan untuk meningkatkan hubungan silaturahmi antar protokol kementerian, non-kementerian, dan lembaga negara sehingga diharapkan mampu untuk saling bersinergi dan berkolaborasi dalam melaksanakan tugas bersama.

Lebih lanjut dikatakan, protokol merupakan serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sehubungan dengan penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat.

Oleh karena itu, dalam melaksanakan tugasnya, seorang protokol harus mempunyai kecakapan seperti tanggap, responsive, antisipatif, inovatif, dan terampil dalam melaksanakan tugas protokoler serta piawai dalam membina hubungan dengan pihak lain yang terlibat dalam acara  pada berbagai waktu dan kesempatan.

Selain itu, seorang protokol harus mengerti dan memahami Undang-Undang Keprotokolan yang berlaku dan juga dituntut mampu mengelola rangkaian acara dengan prima agar tercipta kesan mendalam serta citra positif.

Siti Fauziah mempunyai pengalaman dalam bidang keprtokolan. Diungkap petugas protokol perlu memiliki ketrampilan dan kecermatan. “Kalau ada satu hal yang tidak sesuai harus cepat mengambil tindakan yang diperlukan”, ujarnya. “Kalau di lapangan ada perubahan kita harus reaktif”, tambahnya.

Dicontohkan, kita sudah menempatkan kursi pimpinan, kemudian ada pihak lain yang memindahkan atau menggeser, hal demikian tentu akan menimbulkan masalah. Untuk itu kursi yang ada harus dijaga. “Kalau tidak dijaga bisa berubah”, paparnya.

Dari sinilah dirinya kerap melihat para protokol pada menjaga kursi pimpinan masing-masing di berbagai acara resmi agar jangan sampai kursi pimpinan dipindah. “Bener nggak?”, tanya perempuan yang akrab dipanggil Bu Titik itu. Pertanyaan itu serempak dijawab peserta kegiatan dengan mengatakan, “bener”.

Untuk itu menurutnya protokol harus cakap dalam berargumentasi, beradu pendapat, untuk menempatkan  di mana posisi terbaik untuk pimpinan mereka. Perempuan asal Kota Bandung, Jawa Barat, mengatakan MPR memiliki 10 pimpinan. Pimpinan MPR sering mengadakan kegiatan bersama dengan pimpinan kementerian dan lembaga negara lainnya. Intensitas kegiatan Pimpinan MPR dengan pihak lain sangat tinggi yang tentunya tidak terlepas dari tugas keprotokolan.

“Dalam menjalankan tugas, seorang protokol dituntut untuk selalu bersikap profesional dengan memiliki kemampuan seperti pengetahuan tentang keprotokolan, kemampuan dalam hubungan antar sesama, bermental kuat dan kepribadian tangguh, kreatif, terampil, serta cekatan.

Di akhirt sambutan, Siti Fauziah berharap dalam kegiatan yang bertema ‘Protokol Profesional dan Berkarakter’ itu dapat menjadi motivasi dan semangat bagi protokol dalam meningkatkan etos kerja dan menjadi protokol yang professional dan berkarakter.

“Berharap peserta dapat memperoleh ilmu baru, serta meningkatkan kembali semangat dan rasa percaya diri protokol dalam melakukan tugasnya”, ujarnya.
 

Organisasi Internal

post
post
post