Publikasi - Berita

Minggu, 18 Desember 2022 12:59 WIB

MPR Jaring Masukan Dari Netizen Yogyakarta

post

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar pertemuan dengan netizen dan blogger Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikemas dalam tajuk "Netizen Gathering" dengan tema "Peran Media Sosial Dalam Publikasi Kegiatan MPR RI". Dalam kegiatan ini, MPR hendak menjaring masukan dari para netizen dan blogger Yogyakarta untuk meningkatkan engagement terkait media sosial MPR terutama Instagram @mprgoid.

"Kami ingin mendapatkan masukan dari para netizen dan blogger untuk perbaikan content instagram MPR agar lebih menarik dan menguatkan engagement terutama di kalangan milenial," kata Plt Deputi Administrasi Setjen MPR Siti Fauziah, SE, MM, dalam Netizen Gathering yang diikuti sebanyak 20 blogger di Hotel Porta, Yogyakarta, Sabtu (17/12/2022).

Siti Fauziah mengapresiasi kehadiran netizen dan blogger Yogyakarta untuk mengikuti kegiatan ini. Untuk kedua kali MPR menggelar netizen gathering pada tahun ini setelah kegiatan yang sama diselelenggarakan di Bandung pada Oktober 2022 lalu. Terakhir Netizen Gathering pernah diadakan di Yogyakarta pada tahun 2018 sebelum pandemi Covid-19.

Menurut Siti Fauziah, MPR mengadakan kegiatan netizen gathering untuk mendapatkan masukan dari para netizen atau blogger guna meningkatkan performa media sosial MPR dalam mempublikasikan kegiatan Pimpinan dan anggota MPR serta kelembagaan MPR sebagai lembaga negara.

Dia mengakui MPR telah berupaya menyebarluaskan informasi kegiatan Pimpinan MPR dan kelembagaan terkait kewenangan dan tugas MPR termasuk sosialisasi Empat Pilar MPR melalui media online dan media cetak. Namun kegiatan Pimpinan MPR dan informasi kelembagaan belum sepenuhnya terpublikasi secara optimal dan maksimal. Karena itu, MPR ingin meningkatkan publikasi melalui upaya di media sosial terutama Instagram.

"Meskipun penyebaran informasi sudah melalui berbagai upaya di media online dan cetak, kegiatan Pimpinan dan anggota MPR belum sepenuhnya terpublikasi dengan maksimal terutama di media sosial yang sekarang ini menjadi media utama di dunia maya," kata Siti Fauziah yang juga Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI.

Berdasarkan laporan We Are Social, pada tahun 2021, pengguna media sosial di Indonesia mencapai 170 juta pengguna atau 61,8% dari populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 274,9 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 6,3% atau setara 10 juta pengguna media sosial dibanding Januari 2020. Sementara menurut data Internet World States, pengguna internet di Indonesia mencapai 212,35 juta.

Masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan media sosial. Ada lima kanal media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia, yaitu facebook, youtube, twitter, instagram, dan tiktok. "MPR pun harus memanfaatkan media sosial sebagai platform penyebaran informasi tentang kegiatan Pimpinan MPR dan kelembagaan MPR," ujarnya.

Untuk itu, lanjut Siti Fauziah, MPR harus berdampingan dan mengajak para netizen dan blogger menjadi sahabat-sahabat MPR. "Mungkin banyak juga di antara netizen yang belum mengetahui siapa-siapa Pimpinan MPR dan kewenangan dan tugas MPR, serta program-program MPR. Tim dari Humas MPR sudah memulai menyampaikan informasi melalui konten di media sosial instagram," jelas Bu Titi, sapaan Siti Fauziah.

Siti Fauziah menambahkan netizen gathering ini sebagai ajang sharing dengan netizen untuk mendapatkan masukan-masukan bagi perbaikan konten instagram MPR. "Masukan dari netizen dan blogger Yogyakarta ini sebagai sumbang saran untuk memaksimalkan penyebaran informasi kegiatan MPR melalui media sosial," harapnya.

Sementara itu Plt Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Hukum Setjen MPR Muhammad Jaya, S.IP, MSi, mengungkapan dalam penyebarluasan informasi kegiatan MPR di media sosial masih ditemui kesulitan untuk menyampaikan pesan dalam kalimat yang sederhana, lugas, cerdas dan menarik. "Dengan pengungkapan pilihan kalimat secara sederhana, lugas, cerdas, dan menarik minat, maka kegiatan MPR akan tersampaikan dengan baik dan orang semakin mengenal dan mengetahui Pimpinan MPR serta tugas dan kewenangan lembaga MPR," katanya.

Muhammad Jaya juga mengharapkan masukan dari para netizen dan blogger Yogyakarta. "Biro Humas MPR sudah bekerja untuk memaksimalkan penggunaan media sosial. Tapi, kami pun terus mencari masukan terhadap apa yang sudah dikerjakan. Untuk itulah masukan-masukan dari netizen dan blogger Yogyakarta untuk kami demi kebaikan dan perbaikan karena kami akan memanfaatkan media sosial dengan maksimal," imbuhnya.

Dari diskusi dalam kegiatan ini banyak masukan dan saran yang disampaikan para netizen dan blogger Yogyakarta. Beberapa masukan itu antara lain perlu melakukan riset demografi sehingga konten instagram yang dibuat tepat sasaran, membuat judul dan caption yang menarik, memperbanyak kuis (tebak kata), gambar dalam bentuk reels dan animasi, menambah konten-konten yang menghibur, harus ada konten humanis.

Organisasi Internal

post
post
post