Publikasi - Berita

Kamis, 17 November 2022 19:48 WIB

Sarasehan Kehumasan MPR, Siti Fauziah: Perempuan Lebih Mudah Berperan di Era Digital

post

Saat ini masyarakat Indonesia dan dunia memasuki era digital yang didorong pesarnya  kemajuan teknologi informasi. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Administrasi Setjen MPR, Siti Fauziah, SE, MM, menyebutkan di era digital ini, perempuan lebih mudah memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa melalui internet, media sosial, smartphone, dan jaringan multimedia lainnya.

"Namun, penggunaanya harus tetap bijak dan untuk hal-hal yang bersifat positif, edukatif, serta tentunya membangun," katanya ketika membuka Sarasehan Kehumasan MPR RI Menyapa Sahabat Kebangsaan di Wisma Kemnaker RI, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (17/11/2022).

Sarasehan Kehumasan ini merupakan kerjasama MPR RI dan Organisasi Perempuan Bangsa. Hadir dalam sarasehan ini anggota MPR, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, Ketua Perempuan Bangsa Kabupaten Cianjur Nyi Mas Enan, Penasihat Perempuan Bangsa Kabupaten Cianjur Hj. Ai Rahmawati.

Menurut Siti Fauziah, perempuan memiliki posisi strategis dalam konteks pembangunan bangsa dan negara Indonesia. "Perempuan berperan besar, baik sebagai pribadi, istri, ibu, serta warga negara yang berkewajiban mendidik generasi penerus," ujarnya.

Bu Titi, sapaan Siti Fauziah, menyebutkan perempuan dengan segala potensi yang dimilikinya mempunyai peluang yang besar untuk masuk ke ruang publik. Untuk masuk dan berperan di ruang publik, perempuan bisa menjadi apapun dengan beragam profesi seperti sebagai guru, pengusaha, atau lainnya. "Tidak harus menjadi anggota MPR atau DPR, seperti Ibu Neng Eem Marhamah. Tentu ibu Neng Eem Marhamah sebagai politisi akan membanggakan kita sebagai kaum perempuan," tuturnya.

Peran perempuan di ruang publik, sambung Bu Titi, bisa dilakukan dengan mengikuti pengajian, posyandu, dan kegiatan positif lainnya termasuk kegiatan sarasehan kehumasan yang diikuti mereka yang tergabung dalam Perempuan Bangsa ini.

Dalam kesempatan itu Bu Titi menjelaskan bahwa MPR Menyapa Sahabat Kebangsaan memiliki makna bahwa peserta sarasehan ini adalah sahabat MPR RI. Sahabat memiliki makna yang lebih mendalam daripada teman.

"Dengan mengenal lebih dekat MPR maka akan lebih mengetahui apa saja tugas dan wewenang lembaga MPR. Dengan demikian, sahabat kebangsaan akan berjalan beriringan dengan MPR untuk mengukuhkan peran MPR sebagai Rumah Kebangsaan Pengawal Ideologi Pancasila dan Kedaulatan Rakyat," jelasnya.

Kepada peserta sarasehan, Siti Fauziah memperkenalkan platform Buku Digital MPR RI. Dalam aplikasi ini, tersedia produk-produk dari MPR RI seperti jurnal, majalah, hasil kajian MPR, dan produk lainnya. "Sekarang baru tersedia di platform android. Jadi, silakan didownload di google play store. Jangan lupa kasih bintang 5 dan review yang bagus ya," katanya tersenyum.

"Kalau mau berkunjung ke MPR pun boleh, dengan mengirim surat lebih dahulu, nanti Biro Humas dan Sistem Informasi MPR akan mengagendakan waktu kunjungan. Di sana bisa menyaksikan langsung Gedung MPR, atau melihat koleksi buku-buku di Perpustakaan MPR," pungkasnya.

Organisasi Internal

post
post
post