Publikasi - Berita

Jumat, 05 Agustus 2022 16:05 WIB

Brifing Setjen MPR, Ma’ruf Cahyono Dorong ASN Miliki Pola Pikir Positif Untuk Membangun Budaya Kerja Yang Berkualitas

post

**

Jakarta – Sekretariat Jenderal MPR RI pada hari Jumat (5/8/2022), bertempat di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, menggelar brifing internal yang dihadiri Sekretaris Jenderal MPR Dr. Ma’ruf Cahyono, SH, MH, para pejabat eselon II, III dan IV, serta para ASN dan pegawai di lingkungan Setjen MPR.

Mengawali sambutan dan arahan, Ma’ruf Cahyono mengungkapkan bahwa kegiatan brifing seperti ini memiliki dampak positif untuk lebih mempererat hubungan dan koordinasi dalam lingkup kerja di lingkungan Setjen MPR.

“Brifing seperti ini memang mesti dilaksanakan, tapi karena kita terkendala Pandemi Covid-19 yang cukup lama sehingga kegiatan ini juga sering tertunda,  Saya bersyukur, pandemi mulai menurun dan brifing ini bisa berlangsung,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, Ma’ruf Cahyono memaparkan tentang perlunya setiap individu memiliki harapan dan mimpi.  Sebab, dua hal itu akan menumbuh suburkan semangat hidup.  “Jika hal ini terjadi pada diri kita, maka setiap aktifitas dan kerja yang dilakukan akan bagus.  Tidak perlu dipacu-pacu, dia akan lari sendiri dengan kencang,” tambahnya.

Harapan dan mimpi, lanjutnya, secara alamiah pasti ada dalam diri semua manusia.  Namun, untuk meraih itu semua atau mewujudkan harapan serta mimpi, tidak mungkin berada di luar derap langkah perubahan.  “Inilah yang dimaksud sebagai manajemen perubahan,” tegasnya.

Labih jauh, Ma’ruf Cahyono menjabarkan, manajemen perubahan sendiri muncul berawal dari keyakinan (belief) seseorang dalam hidupnya bisa dari agama, kepercayaan, budaya sampai kemudian turun teraktualisasi dalam nilai-nilai (values) hidup, kemudian turun lagi menjadi pola pikir atau mind set.

“Seorang ASN harus memiliki aktualisasi manajemen perubahan seperti itu.  Makanya dalam setiap diklat yang dilaksanakan, selalu ditekankan soal mind set.  Itu dmaksudkan untuk mendorong setiap ASN punya pola pikir tentang perubahan, sehingga akan terbangun kebiasaan-kebiasaan atau budaya kerja yang berkualitas,” terangnya.

Ada satu hal lagi, lanjut Ma’ruf Cahyono, para ASN harus mulai merenungkan kesadaran untuk bangga akan posisinya sebagai ASN.  Sebab, posisi aparatur negara sangat mulia yang dalam kera-kerjanya, ada bentuk pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara, juga ada nilai ibadahnya.
“Sebagai aparatur negara, saudara-saudara sekalian dijadikan alat sebuah entitas besar yang namanya negara.  Saudara bukan dijadikan alat bisnis, untuk kepentingan kelompok, atau golongan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ma’ruf Cahyono mendorong semua pejabat dan pegawai baik ASN ataupun outsourcing yang ada di lingkungan kerja Setjen MPR, untuk tetap menjaga rasa memiliki institusi Setjen MPR bukan secara imparatif atau karena merasa ada kewajiban.  Tapi, dengan cara-cara dan terjemahan yang lebih luas lagi, yakni dengan kesadaran diri.

“Hal itu sangat penting untk dipahami dan dilaksanakan, sebab kita semua bekerja, baik itu ASN atau non ASN bekerja dalam institusi dengan visi dan misi yang sama.  Melihat dari UU tentang Manajemen PNS, kita semuanya berada dalam kerangka yang sama.  Karena sangat tidak mungkin satu layanan publik bisa dilakukan dengan tidak adanya harmoni, irama, gerak, kekuatan, langkah dan dorongan yang sama.  Mari semua menjalankan tugas dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab,” tandasnya.

Terkait agenda besar kenegaraan di bulan Agustus 2022,  Ma’ruf Cahyono mengingatkan bahwa MPR memiliki beberapa agenda besar kenegaraan yang harus sukses dilaksanakan.  Pertama,  pada tanggal 16 Agustus 2022 agenda Sidang Tahunan MPR.  “Siapapun yang terlibat, baik dalam dukungan teknis, administrasi, dan dukungan berupa konsep pemikiran, semuanya harus bersatu padu, berkolaborasi, bersinergi, koordinasi dan komunikasi untuk satu tujuan, suksesnya penyelenggaraan acara,” katanya.

Kedua, ada Peringatan HUT RI Ke-77 pada tanggal 17 Agustus 2022, sebuah momen besar hari bersejarah dimana negara Indonesia pertama kali menyatakan kemerdekaannya.  ASN Setjen MPR, lanjut Ma’ruf, harus menjadi teladan dan memberikan spirit hari kemerdekaan buat keluarga dan masyarakat di sekitar dengan melakukan penghormatan kepada detik-detik proklamasi.

“Itu yang seharusnya dilakukan ASN MPR.  Sebab, kalau ASN saja tidak menjadi teladan, lalu bagaimana dengan yang lain.  Gelorakanlah semangat hari kemerdekaan dimanapun, termasuk di entitas organisasi yang diikuti.  Manfaatkan juga media sosial untuk lebih menggelorakan semangat kemerdekaan RI,” ujarnya.

Ketiga, ada Peringatan Hari Konstitusi pada tanggal 18 Agustus 2022..  “Agenda tanggal 16 dan 18 Agustus itu semua dihadiri oleh Presiden RI.  Mari semua sukseskan dengan semangat kerja dan bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing, Tarik itu menjadi bagian dari dedikasi kita kepada bangsa dan negara,” ucapnya.

Di sesi akhir, Sesjen MPR menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 sekarang ini meskipun tidak setajam dulu, tapi harus tetap diwaspadai dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.  

“Setjen MPR sendiri juga tetap menerapkan kewaspadaan dengan melakukan berbagai tindakan preventif untuk mengantisipasi pandemi, seperti menyediakan masker, pembersih trangan dan vitamin, apalagi mengingat kita akan menjalankan beberapa agenda kenegaraan penting.  Untuk semuanya harus ketat mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.  Dan untuk tenaga kesehatan MPR harus terus memaksimalkan perannya menjaga kesehatan kita semua,” pungkasnya.

Organisasi Internal

post
post
post