Publikasi - Berita

Jumat, 17 Juni 2022 21:32 WIB

Sapa Sahabat Kebangsaan Universitas Djuanda Bogor, Siti Fauziah Ingatkan Mahasiswa Tetap Cintai Budaya Bangsa di Era Digital

post

Bogor - Pelaksana Tugas Deputi Administrasi Setjen MPR RI Siti Fauziah, SE, MM mengingatkan bahwa kehidupan manusia saat ini tidak akan bisa lepas dari teknologi di era digital seperti penggunaan smartphone.  Walaupun teknologi luarbiasa itu memberikan berbagai kemudahan hidup, namun dampak negatifnya juga harus diwaspadai.

Mahasiswa sebagai generasi muda bangsa, lanjut Ibu Titi sapaan akrab Siti Fauziah, harus menyikapi kemajuan global tersebut dengan bijak. Teknologi digital, harus digunakan untuk kepentingan yang bermanfaat baik untuk diri sendiri dan lingkungan. "Jangan sampai karena terlalu sering menggunakan gadget canggih, membuat kita lupa akan jati diri, kearifan lokal dan budaya luhur asli Indonesia," katanya.

Hal tersebut disampaikan Siti Fauziah, di hadapan para mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda (FE Unida) Bogor peserta acara Sarasehan Kehumasan MPR RI, Menyapa Sahabat Kebangsaan dengan tema 'Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Nasional', di Gedung E Fakultas Ekonomi Unida Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6/2022).

Kegiatan kerjasama Setjen MPR dengan FE Unida Bogor ini dihadiri Dekan FE Dr. Dra. Sri Harini, M.Si, dan para narasumber penyampai materi diskusi yakni, Dosen FE Unida Rachmat Gunawan, SE, M.Si serta Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar-Lembaga Setjen MPR RI Budi Muliawan SH, MH.

Pada intinya, lanjut Ibu Titi, sebagai anak muda masa kini, memang tidak boleh ketinggalan jaman.  Teknologi digital harus dijadikan sarana untuk mewujudkan Indonesia maju dan sejahtera di masa depan.  "Kuasailah IPTEK dengan sempurna dibarengi dengan mempertebal rasa cinta serta kebanggaan kepada kepribadian dan nilai luhur bangsa," tegasnya.

Berbicara seputar acara Sarasehan Kehumasan MPR RI, Menyapa Sahabat Kebangsaan sendiri, Ibu Titi menyampaikan bahwa program tersebut dibuat untuk lebih mendekatkan MPR dengan para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia karena MPR adalah rumah kebangsaan.

"Kami ingin menjadi sahabat para generasi muda bangsa. Ini penting sebab dengan kedekatan itu, penanaman nilai-nilai kebangsaan akan lebih mudah diterima dan melekat kuat," tandasnya

Sebagai rumah rakyat, tambah Ibu Titi, pintu MPR sangat terbuka lebar kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia jika membutuhkan sesuatu, misalnya diskusi tentang MPR dan kebangsaan pada umumnya.  

"Kami ulurkan tangan silahkan beritahu kami jika mau datang berkunjung, kami terima dengan hangat. Banyak tempat di MPR yang  dapat dikunjungi, salah satunya perpustakaan MPR. Di sana banyak buku-buku bagus seputar MPR seperti sejarah MPR, soal amandemen UUD yang hanya ada di MPR dan tidak diperjual belikan secara bebas" ungkapnya.

Lebih luas lagi, lanjut Ibu Titi, tidak hanya perpustakaan yang menjadi tempat memperoleh informasi dan buku bagus. Dengan memanfaatkan teknologi digital, MPR juga menyediakannya melalui media sosial seperti Instagram serta aplikasi Buku Digital MPR yang bisa di download melalui play store android.

" Semua kemudahan fasilitas tersebut dipersembahkan untuk rakyat Indonesia, karena MPR adalah rumah kita, rumah bangsa Indonesia," pungkasnya.

Organisasi Internal

post
post
post